• Rabu, 04 Jun 2025
  • 16:12 pm
  • Administrator
Kabupaten Sabu Raijua Terapkan Sistem Merit dalam Seleksi ASN untuk Wujudkan ASN Profesional

Sabu Raijua, 5 Mei 2025 -  Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua terus berkomitmen menerapkan Sistem Merit dalam proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Sistem ini mengacu pada prinsip "The Right Man on The Right Place" guna menjamin rekrutmen yang transparan, kompetitif, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDMD) Kabupaten Sabu Raijua, Robenson A. Banfatin, S.STP., M.A., menegaskan bahwa penerapan Sistem Merit sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2019 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Seleksi Berbasis Kompetensi.

Menurut Rubenson, proses rekrutmen ASN di Sabu Raijua dilakukan melalui Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang disesuaikan dengan kebutuhan jabatan. "Penilaian tidak hanya melihat aspek intelektual, tetapi juga keterampilan, sikap, dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai ASN," ujarnya.

Transparansi dan Akuntabilitas.

Untuk memastikan transparansi, pengumuman lowongan ASN dilakukan secara terbuka melalui portal BKN, SSCASN, website Pemkab Sabu Raijua (saburaijuakab.go.id), dan BKPSDMD (https://www.bkpsdmd.saburaijuakab.go.id/). Bahkan, tahapan seleksi dipantau secara real-time melalui siaran langsung di YouTube untuk mencegah kecurangan.

Dukungan Teknologi dan Pengawasan

Proses seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) untuk meminimalisir intervensi manusia. "Dengan CAT, hasil tes benar-benar murni berdasarkan kemampuan peserta," jelas Robenson. Selain itu, pengawasan dilakukan secara ketat oleh Inspektorat Daerah dan Tim Pengaman Polres Sabu Raijua, serta melibatkan partisipasi masyarakat.

Tantangan dan Upaya Penguatan.

Meski demikian, Robenson mengakui beberapa tantangan, seperti Keterbatasan infrastruktur teknologi, terutama jaringan internet, yang dapat memengaruhi tes online, Kesadaran masyarakat tentang Sistem Merit yang masih perlu ditingkatkan untuk mengurangi nepotisme, Ketersediaan formasi terbatas karena anggaran daerah dan kebutuhan ASN yang spesifik.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Sabu Raijua melakukan
Sosialisasi intensif tentang pentingnya Sistem Merit,
 Kolaborasi dengan BKN dan KemenPANRB untuk menjaga standar nasional.  Pelatihan panitia seleksi guna meningkatkan kapasitas SDM.

Komitmen Pemerintah Daerah

Rubenson menegaskan bahwa penerapan Sistem Merit adalah langkah strategis untuk menciptakan ASN yang profesional dan berintegritas. "Dengan dukungan semua pihak, kami yakin kualitas ASN di Sabu Raijua akan semakin baik," pungkasnya. Pihaknya juga menambahkan bahwa bila masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut tentang formasi dan jadwal seleksi dapat diakses melalui SSCASN (sscasn.bkn.go.id) atau website resmi Pemkab Sabu Raijua.(SE)

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - Kab. Sabu Raijua © 2025

Cepat, Akurat, Mudah, dan Berkualitas